Kepiting Membuatku Malu Pada Pembelajaranku
Oleh: N.
Khodijah – SMPN 1 Banyusari Karawang
Mendapatkan tugas sebagai guru model pada kegiatan
lesson study pada tahun 2008 membuat mataku terbuka lebar, betapa mulianya
tugas seorang guru bila melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik, terbersit
dalam benakku perasaan berdosa terhadap anak didikku yang selama ini tidak
mendapatkan apa yang selayaknya mereka dapatkan, apa yang salah dalam
pendidikan di sekolah ? Hatiku bertanya-tanya mengapa begitu sulit menerapkan
konsep dengan metode inkuiri, terbayang saat seorang anak menjawab tentang
populasi, siswa tersebut bernama Reza , “Bu, Populasi adalah sekumpulan
hewan-hewan, hampir semua siswa yang menjawab tidak mengarah ke mahkluk
sejenis. Apa yang salah pada pembelajaranku ? padahal aku masih teringat betapa
banyak persiapan yang sudah dilakukan, dari mulai mencari hewan –hewan dan
tumbuhan di empang, saat itu aku ketakutan saat menangkap kepiting…ha…ha aku
malu pada diriku sendiri, disaat anak didikku disuruh mengamati kepiting
sementara gurunya takut kepiting, akhirnya aku punya ide untuk mengambil
kepiting itu dengan sair.
Pembelajaran berlangsung dengan
penuh pengujian kesabaranku, semua kucurahkan segenap kemampuanku untuk tetap
mempertahankan metode pembelajaranku dengan inkuiri, hatiku kembali tergugah
dan terharu saat anak didikku disajikan metode yang lain dengan bermain peran,
betapa antusiasnya anak-anakku, mereka bisa tersenyum, bisa tertawa saat ada
siswa yang bingung menempatkan perannya pada rantai makanan, ach… pengalaman open
class itu benar-benar sesuatu dalam sejarah pembelajaranku selama menjadi guru.
Akhirnya jerih payahku terbayar dengan pelukan dari dosen-dosen UPI dan
menanggapi pembelajarnku dengan baik, bahkan Bu Enci mengatakan pada kepala
sekolah, Bapak harus bangga memiliki guru seperti Bu Neng…..! kalimat itu
selalu menjadi pemicu dalam menjalani tugas rutinitasku sebagai pengajar…….